Bagaimana Cara Menghadapi Masalah Yang Membuat Kita Kehilangan Motivasi?
Kadang, kita dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kita
kehilangan motivasi atau semangat. Yang lebih parah adalah saat kita
menjadi pesimis dan menyerah. Yang ada tinggal keluhan, umpatan, dan
hujatan yang bukan saja tidak menyelesaikan masalah, malah
memperburuknya.
Hal ini bisa terjadi baik pada diri sendiri maupun pada situasi yang
lebih besar. Negara kita pun banyak masalah, mulai dari korupsi,
kejahatan, masalah moral, kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
ketidak merataan, dan sebagainya. Banyak rakyat yang sudah mulai
pesimis, mereka apatis, dan tidak lagi peduli untuk memperbaiki bangsa.
Begitu juga untuk masalah pribadi, masalah keluarga, dan masalah
perusahaan. Jika kita salah menyikapinya, bisa jadi kita akan kehilangan
semangat dan menyerah.
Untuk itulah kita perlu memahami bagaimana cara menghadapi masalah
yang benar. Kita tidak akan membahas masalah satu persatu, sebab ruang
tidak akan cukup karena masalah setiap orang akan berbeda. Dan perlu
kita pahami adalah bukan masalah apa yang menimpa kita, yang terpenting
adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu dengan benar.
Cara Menghadapi Masalah Yang Pertama adalah Optimis
Sekecil apa pun masalah, saat kita sudah kehilangan optimisme atau
menjadi pesimis akan menjadikan diri kita menyerah. Kita harus
pancangkan dalam diri kita, bahwa harapan itu masih ada dan kita tidak
boleh menyerah.
Memiliki optimis adalah langkah pertama untuk membuka peluang
menghadapi masalah Anda. Jika harapan sudah terkubur, maka Anda tidak
akan pernah bisa menghadapi masalah. Pesimisme merusak semuanya, oleh
karena itu jangan pesimis. Optimislah Anda akan mampu menghadapi
masalah, Harapan itu masih ada.
Silahkan baca artikel ini jika Anda merasa pesimis.
Yakinlah bahwa solusi itu ada, Anda hanya belum menemukannya.
Jangan Lebay: Membesar-besarkan Masalah
Masalah terbesar dari sebuah masalah sebenarnya bagaimana Anda
menyikapinya, bukan pada masalahnya. Suka ada orang yang bertanya atau
konsultasi bagaimana cara menghadapi masalahnya. Namun apa pun
nasihatnya dia selalu membantah bahwa masalahnya itu terlalu besar jika
dibandingkan dengan nasihat yang diberikan. Lebay akan menutup semua
cara menghadapi masalah.
Khawatirnya, jika bersikap seperti itu, dia hanya mencari pembenaran
akan ketidakmampuan dia. Dia menyerah dan mencari “maklum”, bukan
mencari solusi. Kemungkinan kedua, dia tidak ingin menyelesaikan
masalahnya, tapi dia ingin diselesaikan oleh orang lain. Ini cara
menyikapi yang salah.
Sikap lebay kedua adalah, seringkali kita menyerah hanya karena
sebagian dari satu sistem bermasalah. Ibaratnya karena ada kotoran
disebuah rumah, mereka lebih memilih meninggalkan rumah itu. Padahal,
hanya dengan membersihkan kotoran itu, rumah bisa ditempati kembali.
Contoh nyata dalam bisnis, jika ada satu masalah dalam bagian bisnis
itu, maka perbaikilah atau carilah solusinya. Tidak usah meninggalkan
bisnis itu, menyerah, dan tidak semangat lagi. Kita bisa membuang
peluang yang lebih besar hanya karena ada masalah dalam bisnis itu.
Dalam kehidupan lebih umum juga sama, seringkali kita sudah punya
paradigma negatif terhadap pemerintah, parlemen, atau partai karena ada
oknum-oknum yang korup. Akhirnya banyak masyarakat yang skeptis,
menganggap semua sama, semua bejat, semua korup, atau semua tanpa
harapan. Betulkah semua? Ini lebay namanya.
Begitu juga dalam kehidupan keluarga. Pasti, pasangan kita akan
memiliki kekurangan dan menjadi masalah bagi kita. Namun haruskah karena
masalah itu kehidupan rumah tangga menjadi tidak baik, bertengkar
terus, bahkan sampai cerai? Istri saya itu banyak kekurangan (namanya
juga manusia), tapi kebaikannya jauh lebih banyak. Sungguh lebay, jika
kita hanya mempermasalahkan kekurangannya, padahal kebaikannya sangat
banyak.
Jadi, cara menghadapi masalah itu: berpikirlah lebih proporsional,
apa masalahnya, dan perbaikilah atau atasi. Silahkan baca artikel saya
tentang jangan bersikap lebay: Laa Tusrifuu, Jangan Lebay!
Gunakan Pikiran Anda
Langkah ketiga cara menghadapi masalah adalah gunakan pikiran Anda.
Semua juga tau! Nanti dulu, pada kenyataanya banyak orang yang lebih
memilih emosi dibandingkan dengan pikiran. Jika kita menggunakan emosi,
kita tidak bisa berpikir dengan jernih, sehingga tidak bisa menemukan
solusi atas masalah kita. Emosi seringkali hanya menuntun kita ke solusi
instan, yang penting cepat selesai.
Sering kali, masalah itu membutuhkan waktu untuk diselesaikan, bahkan
bisa bertahun-tahun. Ini akan menjadi tantangan emosional yang
mengarahkan kita untuk mencaro solusi instan karena ketidak sabaran dan
kemalasan kita. Padahal, jika kita berpikir jernih, masalah tersebut
memang membutuhkan waktu.
Saya sudah menulis artikel bagaimana Teknik Berpikir Jernih silah dibaca.
Yang kedua, menggunakan pikiran artinya berpikirlah dengan kreatif.
Temukan ide-ide yang mungkin Anda menjadi solusi. Seringkali orang
bingung, seolah tidak ada solusi, padahal dia sendiri yang kurang
kreatif menemukan solusi. Dia hanya punya satu atau dua solusi, saat
solusi tersebut tidak berhasil, mereka merasa buntu.
Benarkan solusi itu hanya itu? Disinilah pentingnya memiliki
keterampilan berpikir kreatif, agar Anda siap menghadapi masalah.
Berpikir kreatif adalah cara menghadapi masalah terbaik. Sayangnya masih
banyak yang merasa kreativitas itu tidak perlu. Silahkan miliki
panduannya agar Anda bisa berpikir kreatif disini.
Mintalah Pertolongan Allah
Tidak ada yang bisa menghambat kita, jika Allah sudah mengijinkan.
Tidak ada masalah yang tidak bisa dihilangkan jika Allah berkehendak.
Jadi, mintalah pertolongan Allah. Ini bukan pelengkap, tetapi justru hal
yang utama yang harus kita lakukan. Sesungguhnya Kekuatan Itu Dari Allah tidak ada yang bisa menghalangi atau menghentikan jika Allah sudah berkehendak.
Bagaimana cara mendapatkan pertolongan Allah? Banyak sekali,
diantaranya shabar dan shalat, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al
Qur’an Al Karim
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al Baqarah:45-46)
Inilah cara menghadapi masalah, insya Allah Anda akan sanggup menghadapinya.
Title : Menghadapi Masalah yang Meruntuhkan Semangat
Description : Bagaimana Cara Menghadapi Masalah Yang Membuat Kita Kehilangan Motivasi? Kadang, kita dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kit...
Description : Bagaimana Cara Menghadapi Masalah Yang Membuat Kita Kehilangan Motivasi? Kadang, kita dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kit...
0 Response to "Menghadapi Masalah yang Meruntuhkan Semangat"
Posting Komentar